KBR68H, Nusa Dua - Mulai tahun depan PT Angkasa Pura I menargetkan 4 bandara di Indonesia akan menggunakan energi yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Ini merupakan hasil kerjama PT Angkasa Pura 1 dengan perusahaan Amerika Sun Edison kemarin.
Presiden Direktur Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan 4 bandara menggunakan energi dari PLTS yaitu Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Djuanda Surabaya, Bandara Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Hasanudin Makasar. Langkah ini sebagai upaya dalam mewujudkan bandara yang ramah lingkungan di Indonesia
“Karena kita mengkomsumsi listrik itu vital bagi bandara terutama untuk air conditioner , itu kan kita ambil dari PLN, PLN ngambilnya kalau tidak disel yang mahal kan bisa dari batubara, kita akan coba, mudah-mudahan bisa langsung untuk bandara yang besar, Surabaya, Balikpapan, Bali dan Makasar," kata Tommy Soetomo di Nusa Dua, Bali
Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan surat keputusan tentang pedoman pelaksanaan Bandar udara ramah lingkungan. Surat keputusan tersebut ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui surat tertanggal 5 Maret 2012.
Surat itu mengintruksikan para pengelola bandara di Indonesia menerapkan konsep bandara ramah lingkungan. Penerapan konsep ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida dari sektor penerbangan yang berkontribusi 2 persen terhadap perubahan iklim.
Editor: Doddy Rosadi
2014, PT Angkasa Pura I Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
KBR68H, Nusa Dua - Mulai tahun depan PT Angkasa Pura I menargetkan 4 bandara di Indonesia akan menggunakan energi yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

NUSANTARA
Rabu, 09 Okt 2013 08:48 WIB


angkasa pura, bandara, PLTS, bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai