Bagikan:

2014, PT Angkasa Pura I Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

KBR68H, Nusa Dua - Mulai tahun depan PT Angkasa Pura I menargetkan 4 bandara di Indonesia akan menggunakan energi yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

NUSANTARA

Rabu, 09 Okt 2013 08:48 WIB

Author

Muliarta

2014, PT Angkasa Pura I Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

angkasa pura, bandara, PLTS, bali

KBR68H, Nusa Dua - Mulai tahun depan PT Angkasa Pura I menargetkan 4 bandara di Indonesia akan menggunakan energi yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Ini merupakan hasil kerjama PT Angkasa Pura 1 dengan perusahaan Amerika Sun Edison kemarin.

Presiden Direktur Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan 4 bandara menggunakan energi dari PLTS yaitu Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Djuanda Surabaya, Bandara Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Hasanudin Makasar. Langkah ini sebagai upaya dalam mewujudkan bandara yang ramah lingkungan di Indonesia

“Karena kita mengkomsumsi listrik itu vital bagi bandara terutama untuk air conditioner , itu kan kita ambil dari PLN, PLN ngambilnya kalau tidak disel yang mahal kan bisa dari batubara, kita akan coba, mudah-mudahan bisa langsung untuk bandara yang besar, Surabaya, Balikpapan, Bali dan Makasar," kata Tommy Soetomo di Nusa Dua, Bali

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan surat keputusan tentang pedoman pelaksanaan Bandar udara ramah lingkungan. Surat keputusan tersebut ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui surat tertanggal 5 Maret 2012.

Surat itu mengintruksikan para pengelola bandara di Indonesia menerapkan konsep bandara ramah lingkungan. Penerapan konsep ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida dari sektor penerbangan yang berkontribusi 2 persen terhadap perubahan iklim.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending