Bagikan:

Mati Diduga Karena Kelaparan, Walkot Kediri: Saya Kira Tidak

"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"

NUSANTARA

Kamis, 21 Sep 2023 15:07 WIB

Mati diduga karena kelaparan

Mati diduga karena kelaparan, suasana di rumah duka di Tosaren, Pesantren, Kota Kediri, Jatim, Kamis (21/9/23). (KBR/Muji Lestari).

KBR, Jakarta-  Tragis menimpa ibu dan anaknya, seorang penyandang disabilitas di Kediri, Jawa Timur. Keduanya ditemukan meninggal  dalam waktu berdekatan di rumahnya Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren kota setempat. 

Mereka adalah Sri Utami (66) dan anaknya bernama Arief Budiman (45), yang mengalami cacat fisik dan mental bawaan lahir. Keduanya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di dalam rumahnya. Sri Utami ditemukan sudah kaku di lantai kamar, sementara Arif Budiman didapati lemas dan kritis, pada Rabu (20/09/ 2023) siang.

Beberapa saat pascaditemukan warga, Arif menghembuskan nafas terakhir diduga akibat kelaparan sebab selama tiga hari pria malang ini tak makan apapun.

Wali Kota  Kediri, Abdullah Abu Bakar membantah bahwa dua warganya itu meninggal karena tak makan.

Sebab selama ini keluarga tersebut sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Selain bantuan dari pemerintah pusat, Sri Utami juga sudah memperoleh bantuan dari Pemkot Kediri termasuk bantuan khusus bagi penyandang disabilitas untuk putranya.

"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan dan Bu Sri juga sudah mendapatkan BPNT  (Bantuan Pangan Non-Tunai) per bulan 200 ribu rupiah dan bantuan untuk disabilitas berat itu sebesar 500 ribu dari Pemkot dan beliau juga dapat bantuan juga dari Prodamas (Program Pemberdayaan Masyarakat) dari RT (Pemkot)," katanya, Kamis (21/9/2023).

Baca juga:


Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyebut, sebelum meninggal, Sri Utami mengalami sakit. Sehingga anaknya tidak mendapatkan asupan makanan. Sebab selama ini, Arif tinggal sendirian dengan ibunya.

"Dengan kondisi Bu Utami yang memiliki riwayat beberapa penyakit menurut Kepala Puskesmas Pesantren 2 kemungkinan Bu Utami meninggal mendadak setelah sakit. Meninggalnya Bu Utami membuat putranya tidak mendapat asupan makanan selama beberapa hari. Sehingga akhirnya menyusul meninggal," ungkapnya.

Sementara, data kepolisian menyebutkan saat ditemukan, Sri Utami diduga sudah meninggal sejak tiga hari lalu.

Kapolsek Pesantren, Kompol Sugianto membenarkan saat ditemukan kondisi Arief Budiman sudah kritis. Petugas dibantu warga berusaha menolongnya, namun sekitar 10 menit kemudian Arief menyusul ibunya meninggal.

"Dari hasil pemeriksaan Tim INAFIS Polres Kediri Kota tidak ditemukan bekas luka dan tanda bekas penganiayaan/kekerasan," pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending