KBR, Lhokseumawe– Areal hutan seluas 20 hektare di kawasan objek wisata religi Gua Jepang di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, ludes terbakar, Minggu Malam (25/9). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini nyaris merembet ke permukiman penduduk dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiap-siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lhokseumawe, Ridwan Puteh mengatakan, petugas sempat kesulitan memadamkan kobaran api lantaran tersebar di sejumlah titik.
Kata Dia, belum diketahui penyebab karhutla itu sengaja dibakar atau akibat kelalaian pengunjung yang berwisata di Gua Jepang.
"Informasi di seputaran lagi diperiksa sama pihak kepolisian, itu lagi dicek. Kita khawatir tadi itu takutnya meluas ke permukiman rumah penduduk. Kita gak berani jamin kekuatan apinya lebih cepat daripada di tempat lain,” kata Ridwan Puteh menjawab KBR.
Baca juga:
Titik Panas Terdeteksi di Aceh, Terbanyak di Kabupaten Aceh Singkil
BNPB: Kalimantan, Provinsi Paling Terdampak Banjir
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiap-siagaan BPBD Lhokseumawe, Ridwan Puteh melanjutkan, proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan itu berlangsung sekitar 5 jam dari pukul 16.30 sampai 21.30 WIB, Minggu Malam.
Kata Ridwan Puteh, total ada 10 unit armada pemadam kebakaran yang diterjunkan di lokasi.
Terdiri dari mobil damkar Lhokseumawe 4 unit, Aceh Utara 1 unit dan PT Pupuk Iskandar Muda berjumlah 5 unit.
Editor: Rony Sitanggang