KBR, Nunukan- Empat
dermaga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terancam rusak
akibat tidak ada pemeliharaan. Ke empat dermaga tersebut merupakan dermaga penghubung
yang digunakan warga untuk mengangkut kebutuhan pokok dari Kabupaten Nunukan ke
beberapa pulau terluar di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Nunukan Petrus Kanisius mengaku dinas perhubungan kesulitan melakukan pemeliharaan lantaran keuangan pemerintah daerah yang defisit.
“Kalau anggaran pemeliharaan belum pernah ada. Baik dermaga yang di Sebatik maupun dermaga Fery kita yang disini (Nunukan) nggak ada, Dibangun tidak ada perawatan ya menunggu ambrolnya saja lagi,“ujar Petrus Kanisisus Kamis (08/09/2016).
Dermaga yang dibangun pada tahun 2007 lalu itu diresmikan pengoperasiannya pada 2015. Sejak saat itu tak ada perawatan. Alat hidrolik untuk mengangkat jembatan di Dermaga Sei Jepun juga sempat mengalami kerusakaan saat diresmikan. Lantaran tak ada biaya, pemerintah daerah akhirnya membongkar peralatan hidrolik dermaga lain untuk mengganti peralatan yang rusak.
Petrus menambahkan, pihaknya sudah sering mengusulkan anggaran pemeliharaan ke 4 dermaga tersebut kepada kementrian, “hingga saat ini belum ada tanggapan terhadap usulan tersebut. “
Menurut Petrus, pemeliharaan 4 dermaga di wilayah perbatasan tersebut dibutuhkan anggaran hingga 10 milyar rupiah pertahun.
Editor: Malika