KBR, Kupang - Lebih dari lima ribu pelanggan listrik PLN di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur berencana berunjukrasa ke Kantor PLN NTT dan Kantor PLN Kupang.
Walikota Kupang Yonas Salean mengatakan warganya kecewa karena dipaksa menggunakan sambungan listrik prabayar. Mereka menuntut agar PLN mengganti meteran listrik mereka ke meteran biasa.
"Pergantian meteran listrik menjadi listrik prabayar itu tergantung kemauan konsumen. Kalau dia mau ganti ya silahkan, tapi jangan dipaksakan. Nah kita di kota ini kita belum siap, tapi dipaksakan. Jadi mereka akan demo sekarang. Ada lima ribuan lebih," kata Yonas Salean di Kupang, Kamis (17/9).
Yonas mengatakan telah meminta warga untuk membatalkan rencana demonstrasi.
"Saya bilang tahan dulu, kita koordinasikan dengan PLN dulu. Kalau memang masih tetap dipaksakan berarti PLN bertanggung jawab terhadap seluruh keadaan kota ini. Kalau terjadi sesuati di kota ini siapa yang tanggungjawab gara-gara prabayar. Ya kami angkat tangan," lanjut Yonas.
Yonas Salean mengatakan akan memanggil manajemen PT PLN NTT dan PLN Kupang untuk membicarakan soal keluhan warga terhadap pergantian paksa sambungan listrik prabayar itu.
Sistem prabayar merupakan program PLN agar pelanggan bisa mengendalikan pemakaian listrik sesuai kebutuhan serta untuk menghindari kesalahan pencatatan.
PT PLN mengklaim sistem prabayar menguntungkan pelanggan. Selain pelanggan bisa memantau pemakaian listriknya, juga mudah membeli token listrik atau isi ulang listrik lewat ATM atau tempat-tempat pembayaran. Nominal token bervariasi mulai Rp 20.000 sampai dengan Rp 500.000.
Editor: Agus Luqman
Walikota Kupang: Ribuan Warga Dipaksa Pakai Meteran Prabayar
Walikota Kupang Yonas Salean mengatakan warganya kecewa karena dipaksa menggunakan sambungan listrik prabayar. Mereka menuntut agar PLN mengganti meteran listrik mereka ke meteran biasa.

Ilustrasi pengisian token sambungan listrik prabayar PLN. (Foto: diskominfo.jabarprov.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai