KBR,Bondowoso– Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur, berhasil mengklaim berhasil menurunkan angka buta aksara hingga berada pada
angka 9.980 orang pada 2015 ini. Padahal tahun 2010 lalu penyandang buta aksara
di Kabupaten ini mencapai 73 ribu lebih.
Kepala Seksi Kesetaraan, Keaksaraan Pendidikan Berbasis Masyarakat, Dinas Pendidikan Bondowoso, Farid mengatakan penurunan angka buta aksara ini dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya program pemberantasan buta aksara yang dibuka di seluruh kecamatan serta program keaksaraan fungsional.
“Prioritas garapan kami tingga 9.980. Target usia mulai 15 – 59 tahun. Angka ini sudah turun kalau dibanding 2010 lalu ada 73.904 penyandang buta aksara,” kata Farid kepada KBR, Jumat (11/9/2015).
Dinas Pendidikan menargetkan pada 2016 mendatang tidak ada lagi masyarakat Bondowoso yang tidak melek huruf. Target ini akan dicapai dengan semakin mengintensifkan pertemuan antara warga belajar dengan para mentor. Apalagi Dinas Pendidikan juga mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi wanita yang terjun langsung membina warga yang masih buta aksara.
Catatan Dinas
Pendidikan menyebutkan, angka buta aksara di Bondowoso sempat menjadi salah satu
yang tertinggi di Jawa Timur yakni 73.904 orang pada 2010 lalu. Angka itu terus
mengalami penurunan menjadi 59 ribu di tahun 2013, 28 ribu di tahun 2013 dan 20
ribu di tahun 2014 lalu.
Editor: Rony Sitanggang