Bagikan:

Serapan Dana Desa di Rembang Rendah

Camat Sluke Kabupaten Rembang, Mardiyanto mengatakan dari 14 desa di wilayahnya, baru dua desa yang sudah menyerahkan laporan penggunaan dana untuk tahap pertama.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 10 Sep 2015 18:32 WIB

Author

Musyafa

Serapan Dana Desa di Rembang Rendah

Ilustrasi. Dana desa bisa digunakan untuk pembangunan Irigasi pertanian. (Foto: kemenkeu.go.id)

KBR, Rembang – Mayoritas desa di kabupaten Rembang, Jawa Tengah hingga hari ini belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap pertama.

Karena belum beres, pencairan dana desa tahap ke II dipastikan molor.

Camat Sluke Kabupaten Rembang, Mardiyanto mengatakan dari 14 desa di wilayahnya, baru dua desa yang sudah menyerahkan laporan penggunaan dana untuk tahap pertama.

Dari total anggaran dana desa (Alokasi Dana Desa/ADD) maupun dana perimbangan sebesar Rp7,8 miliar, baru terserap sebanyak Rp2,5 miliar.

"SPJ yang masuk baru desa Leran dan Sanetan, sedangkan yang lain masih penyelesaian tahap I. Makanya paling lambat bulan November harus sudah di SPJ kan," kata Mardiyanto kepada KBR, hari Kamis (10/09).

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Rembang, Akhsanudin menjelaskan sebenarnya pemerintah telah siap mengeluarkan dana desa tahap ke II bulan Agustus kemarin.

Namun karena menunggu proses pertanggungjawaban sebelumnya, maka jadwal tersebut meleset.

"Setelah laporan SPJ diterima, kita akan segera mentransferkan dana. Tapi pusat sudah siap transfer tahap ke II, apabila Pemkab sudah kirim ke desa," ungkapnya.

Ketua paguyuban Kades se Kab. Rembang, Jidan Gunorejo mengakui proses pengajuan anggaran yang sangat susah, mengakibatkan desa terlambat sejak awal.

Ia mendesak mulai tahun 2016, syarat pencairan dipermudah, agar desa lebih cepat membangun.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending