KBR, Rembang – Mayoritas desa di kabupaten Rembang, Jawa Tengah hingga hari ini belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap pertama.
Karena belum beres, pencairan dana desa tahap ke II dipastikan molor.
Camat Sluke Kabupaten Rembang, Mardiyanto mengatakan dari 14 desa di wilayahnya, baru dua desa yang sudah menyerahkan laporan penggunaan dana untuk tahap pertama.
Dari total anggaran dana desa (Alokasi Dana Desa/ADD) maupun dana perimbangan sebesar Rp7,8 miliar, baru terserap sebanyak Rp2,5 miliar.
"SPJ yang masuk baru desa Leran dan Sanetan, sedangkan yang lain masih penyelesaian tahap I. Makanya paling lambat bulan November harus sudah di SPJ kan," kata Mardiyanto kepada KBR, hari Kamis (10/09).
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Rembang, Akhsanudin menjelaskan sebenarnya pemerintah telah siap mengeluarkan dana desa tahap ke II bulan Agustus kemarin.
Namun karena menunggu proses pertanggungjawaban sebelumnya, maka jadwal tersebut meleset.
"Setelah laporan SPJ diterima, kita akan segera mentransferkan dana. Tapi pusat sudah siap transfer tahap ke II, apabila Pemkab sudah kirim ke desa," ungkapnya.
Ketua paguyuban Kades se Kab. Rembang, Jidan Gunorejo mengakui proses pengajuan anggaran yang sangat susah, mengakibatkan desa terlambat sejak awal.
Ia mendesak mulai tahun 2016, syarat pencairan dipermudah, agar desa lebih cepat membangun.
Editor: Agus Luqman
Serapan Dana Desa di Rembang Rendah
Camat Sluke Kabupaten Rembang, Mardiyanto mengatakan dari 14 desa di wilayahnya, baru dua desa yang sudah menyerahkan laporan penggunaan dana untuk tahap pertama.

Ilustrasi. Dana desa bisa digunakan untuk pembangunan Irigasi pertanian. (Foto: kemenkeu.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai