KBR, Cilacap – Seribuan warga Dusun Cinyawang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terpaksa antri berjam-jam untuk mendapat air bersih di sumber air yang tersisa di wilayah itu. Meskipun demikian, warga hanya diperbolehkan mengambil 2 ember setelah mengantri berjam-jam.
Kepala Desa Cinyawang, Wasikun mengatakan, sumur warga sudah sebulan ini mengering. Kalaupun ada airnya, air tersebut berbau busuk karat besi dan berwarna hitam kecoklatan. Kata dia, warga berharap bantuan air bersih dari pemerintah dapat dilakukan secara rutin sehingga kebutuhan air bersih mereka tercukupi.
"Ya kalau selain di sini dekat jalan, (sumber air harus) sampai sana ke pinggir sungai yang masih banyak arinya. (air bersih) Ya paling sekitar satu dua ember. Kalau hitung-hitungan KK itu (yang mengalami krisis air bersih) sekitar 50 persen. Kalau jumlah warganya sekitar 2300 jiwa. Warga sangat antusis ada bantuan air bersih, ini sangat-sangat membantu," jelas Wasikun.
Wasikun menambahkan, warga Cinyawang harus menempuh perjalanan dua kilometer ke sungai terdekat jika ingin mendapatkan sumber mata air lainnya.
Ia juga menuturkan sudah melayangkan permintaan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Bupati Cilacap dan Badan Koordinasi Wilayah III Jawa Tengah. Namun yang tersuplai bantuan air bersih baru sebagian wilayah yang mengalami krisis air.
Editor : Sasmito Madrim
