KBR, Lhokseumawe– Ratusan pelajar di Kabupaten Aceh Utara, dinyatakan mengalami putus sekolah akibat kesulitan ekonomi. Kondisi itu menyebabkan mereka terpaksa bekerja diusia muda sebagai petani, nelayan dan buruh bangunan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah (Dikdas dan PLS) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, Mawardi membenarkan, angka putus sekolah dikalangan remaja didaerahnya terus bertambah. Kata dia, kondisi ini juga diperparah minimnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan kepada Si anak.
”Putus sekolah, karena faktor ekonomi akibat tidak mampunya orang tua menyekolahkan anaknya. Yang putus sekolah itu dibawah 500-an, baik tingkat SMP maupun SMA, ” kata Mawardi, Senin (1/9/2015).
Ia menambahkan, pihaknya sekarang sedang berupaya mengatasi tingginya angka remaja yang putus sekolah tersebut melalui program kesetaraan pendidikan, baik paket A maupun B.
Editor: Malika