Bagikan:

Puluhan Traktor Bantuan Untuk Petani Rembang Belum Dibagikan

Puluhan traktor pembajak lahan itu kini teronggok di halaman kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 19 Sep 2015 14:39 WIB

Author

Musyafa

Puluhan Traktor Bantuan Untuk Petani Rembang Belum Dibagikan

Puluhan traktor bantuan teronggok di depan kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Jawa Tengah. (Foto: Musyafa/ KBR)

KBR, Rembang  – Sebanyak 55 unit traktor bantuan pemerintah untuk para petani di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, hingga kini belum bisa dibagikan. Puluhan traktor pembajak lahan itu kini teronggok di halaman kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat. Penyebabnya, para penerima atau kelompok tani yang akan mendapatkannya diwajibkan sudah harus berbadan hukum.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Agus Iwan Haswanto menjelaskan, aturan penerima bantuan ini berbeda dengan sebelumnya, yang tidak memerlukan syarat tersebut. Namun kata dia, saat ini proses pengurusan kelengkapan itu tengah berjalan. Diperkirakan baru akan selesai pekan depan.

“Mau tidak mau harus tunduk pada Undang-undang baru No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Bagi penerima dana hibah harus berbadan hukum. Sebagai bentuk kehati-hatian kami, mesti dipastikan dulu kelompok yang dulu sudah mengajukan proposal itu, melengkapi syarat berbadan hukum. Rencana mulai Selasa pekan depan, akan mulai kami bagikan kepada kelompok yang telah memenuhi persyaratan,“ jelasnya kepada KBR, Sabtu, (19/09).

Agus Iwan Haswanto menambahkan untuk mendapatkan status berbadan hukum, kelompok tani meminta bantuan notaris, dengan biaya sekira Rp1,5 juta.

Meski telah mengeluarkan dana untuk mendapatkan traktor, pihaknya meminta bantuan traktor tersebut tidak hanya dikuasai oleh pengurus kelompok tani saja. Selain itu, ia juga mewanti-wanti agar penerima bantuan traktor itu tidak menjualnya ke pihak lain.


Editor: Sindu D

  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending