Bagikan:

Potensi Kebakaran Meningkat, BPBD Bondowoso Butuh tambahan Mobil Damkar

Mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso minim. Potensi kebakaran mengintai.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 11 Sep 2015 14:31 WIB

Mobil pemadam kebakaran yang terparkir di kantor BPBD Bondowoso. Foto: KBR/Friska Kalia

Mobil pemadam kebakaran yang terparkir di kantor BPBD Bondowoso. Foto: KBR/Friska Kalia

KBR,Bondowoso– Tingginya potensi kebakaran saat musim kemarau tidak diimbangi tersedianya sarana dan prasarana yang memadahi untuk mengatasi kebakaran. Ini terbukti dari minimnya mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triatmoko mengatakan kondisi mobil pemadam kebakaran sangat memprihatinkan. Selain hanya memiliki 4 unit saja, kondisi mobil damkar tersebut juga tak bisa dikatakan baik karena sudah tua.

“Kalau damkar kita sangat memprihatinkan sekali. Kondisinya sudah sangat tua. Satu unit damkar tahun 1982, dua unit tahun 1992 dan satu unit tahun 2011. Tapi kemarin mengalami kecelakaan dan sekarang masih perbaikan,” kata Kukuh kepada KBR, Jumat (11/9/2015).

Dikatakan Kukuh, idealnya mobil pemadam kebakaran harus siaga di beberapa titik di seluruh Bondowoso. Hal ini karena jika ada kebakaran, durasi maksimum damkar tiba adalah 15 menit. Namun selama ini BPBD kesulitan menangani kebakaran karena jarak tempuh yang jauh mengingat seluruh armada damkar disiagakan di kawasan kota.

“Idealnya paling tidak ada empat unit yang kita sebar ke berbagai wilayah. Jadi kalau ada kebakaran bisa segera ditangani. Karena armada terbatas maka kami tak bisa apa-apa,” imbuhnya.

Dikatakan Kukuh terbatasnya anggaran Pemkab Bondowoso menjadi salah satu alasan tidak adanya armada baru untuk pemadam kebakaran. Harga 1 unit mobil damkar yang mencapai 3,6 milyar dirasa sangat mahal untuk dibeli. Untuk itu, pihaknya hanya bisa mengajukan pengadaan mobil damkar kepada Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Pusat.  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending