KBR, Mukomuko - PLN Rayon Mukomuko mengalami krisis listrik sejak akhir Agustus lalu.
PLN setempat terpaksa memadamkan listrik di beberapa kecamatan di Mukomuko, dan Bengkulu Utara.
Pelaksana Manajer PLN Rayon Mukomuko Febri Doni mengatakan krisis terjadi akibat rusaknya mesin pembangkit tenaga diesel yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Ipuh Baru dan kota Bani Seblat Bengkulu Utara.
"Total beban puncak kita untuk PLTD Ipuh Baru beban puncaknya 3.200 megawatt sedangkan daya mampu (kapasitas maksimum) mesin sekarang hanya 2.800 megawatt. Pembangkit di Kota Bani Seblat Bengkulu daya mampu hanya 2.700 megawatt sedangkan beban puncak 3.200 megawatt," kata Plh Manajer PLN Rayon Mukomuko Febri Doni kepada KBR, Rabu (9/9).
"Di Mukomuko sendiri tidak ada pemadaman karena posisi sekarang beban puncak 8.400 megawatt dan mampu mesin juga pas 8.400 Megawatt," katanya.
Febri Doni menambahkan pemadaman bergilir diberlakukan pada kisaran beban puncak dari pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB, dibagi per wilayah dan kecamatan.
PLN telah mendatangkan teknisi untuk mengatasi kerusakan berapa mesin pembangkit tenaga diesel.
Pemadaman bergilir diperkirakan akan berakhir satu minggu ke depan, setelah mesin PLTD di dua tempat itu selesai diperbaiki.
Editor: Agus Luqman
PLN Mukomuko Bengkulu Krisis Listrik
Krisis terjadi akibat rusaknya mesin pembangkit tenaga diesel yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Ipuh Baru dan kota Bani Seblat Bengkulu Utara.

Ilustrasi. (Foto: ANTARA)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai