KBR, Malang- Selama dua bulan terakhir, sekitar 2000 an buruh di Malang, Jawa Timur dipecat. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dinilai menjadi penyebab sejumlah perusahaan melakukan efisiensi. Terutama perusahaan yang mengandalkan bahan baku impor.
Kepala bidang hubungan kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Achmad Rukmianto mengatakan pemecatan dilakukan secara terselubung. Dia khawatir pemecatan buruh terus merembet ke sejumlah industri lain. Total jumlah perusahaan di Malang mencapai 1000 perusahaan. Untuk itu, Dinas Tenaga Kerja meminta perusahaan menahan pemecatan untuk mengendalikan gejolak buruh.
"Terselubung, dia sepakat dan tak pernah disampaikan ke Disnaker. Tapi Disnaker tahu. Karena dampak ekonomi tahun ini Kabupaten kurang lebih 2.000. Tak hanya Malang, Surabaya juga kena dampak kurang lebih 2.500," katanya, Kamis (10/9/2015)
Rukmianto juga menambahkan Dinas Tenaga Kerja saat ini juga membuka pelatihan wirausaha bagi korban PHK. Dia menilai usaha mikro kecil dan menengah paling tahan banting saat krisis moneter.
Editor: Malika