KBR, Banyuwangi - Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menemukan sebanyak 70 ribu lebih data pemilih ganda.
Data itu diperoleh Panwas saat memasuki tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih atau proses pemutakhiran Data Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Banyuwangi.
Ketua Panwas Banyuwangi Atim Hariadi mengatakan data pemilih bermasalah tersebut tersebar di 24 kecamatan di Banyuwangi. Data itu diverifikasi dalam sepekan terakhir berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pilkada (DP4).
Atim mengatakan temuan pemilih ganda itu diantaranya ada pemilih yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama yang identik, kemudian NIK dan tempat tanggal lahir yang identik.
Selain itu juga ada nama dan tempat tanggal lahir identik, serta pemilih yang memiliki NIK ganda.
"Kita mendeteksi adanya pemilih yang diduga ganda, baik itu ganda antar desa maupun ganda antar kecamatan dalam satu kabupaten. Ini sudah kita temukan, disamping ganda juga ada NIK invalid dan lain-lain. Artinya tidak sesuai dalam daftar pemilih," kata Atim Hariadi.
Ketua Panwas Kabupaten Banyuwangi Atim Hariadi menambahkan, Panwas juga menemukan data suatu daerah yang sama persis dengan daerah lain. Dia meminta kepada KPU Banyuwangi untuk benar-benar serius dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih, sehingga data pemilih Pilkada Banyuwangi benar-benar valid dan akurat.
Pemilihan bupati Banyuwangi diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan petahana Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko serta pasangan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo.
Editor: Agus Luqman
Panwas Banyuwangi Temukan 70 Ribu Pemilih Ganda
Temuan pemilih ganda itu diantaranya ada pemilih yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama yang identik.

Ilustrasi. (Foto: situs kemendagri.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai