Kecelakaan KRL, Masinis Masih Shock

KBR, Jakarta – Pagi ini kamar 315 Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta ramai kunjungan.

Di kamar paling pojok itu, Ruby Gustian dirawat. Ia adalah Masinis Kereta Commuter Line yang menabrak kereta depannya di Stasiun Juanda Jakarta.

Meski banyak kerabat pembesuk Gustian keluar masuk ruangan, Gustian ataupun keluarganya masih tak ingin bicara pada media.

Asisten Kesehatan KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Devid Arifin mengatakan, sang masinis dan juga keluarganya masih shock. Sehingga belum bisa memberi keterangan.

"Alhamdulillah update terkini, masinis keadaan umum sangat baik. Tekanan darah juga sangat normal, semua sangat baik. Hemoglobin (HB) nya bagus, kondisinya sangat baik. Cuma hari ini memang dia masih butuh istirahat, karena masih shock dengan kejadian itu," kata Devid selepas menjenguk Ruby di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (24/9/2014).

Dari pantauan KBR, kamar 315 Paviliun Kartika dijaga seorang satpam dan petugas berpakaian TNI. Setiap kerabat yang ingin masuk harus menunggu konfirmasi dari pihak keluarga apakah diperbolehkan masuk atau tidak.

Selain kerabat, ada pula pihak KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) dan Komite Nasonal Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mendatangi Gustian siang ini.

Devid menambahkan, saat dibesuk masinis berusia 38 tahun ini lebih banyak tidur. Ia juga tak menanyakan mengenai dugaan bahwa kereta yang seharusnya dikemudikan Gustian, malah dikemudikan oleh asisten masinis.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menduga kereta yang menabrak kereta sejenis di Stasiun Juanda dikemudikan oleh asisten masinis. Ini lantaran saat terjepit, posisi masinis berada di sisi kanan. Padahal kendali kereta seharusnya berada di sisi kiri.

Editor: Agus Luqman