KBR,Pontianak- Kabut asap yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir di Kalimantan Barat mengakibatkan ribuan warga terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan dalam kurun Juli hingga Agustus 2015 terjadi lebih dari 17 ribu kasus ISPA.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hazairin, mengatakan, dari jumlah kasus ISPA yang ada tersebut dibagi kedalam 2 kategori. Yaitu, pneumonia dan non pneumonia. Jumlah kasus ISPA dari kategori non pneumonia sebanyak lebih dari 16 ribu kasus.
Andi Jap menghimbau warga untuk menjaga kesehatan sebab alat ukur kualitas udara mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada angka 100-200ppm atau masuk dalam kategori tidak sehat.
“Kalau yang non pneumonia jumlahnya itu sudah sekitar 16 ribuan, kalau yang pneumonia itu sekitar 1800. Nah, sekarang yang jadi perhatian kita adalah yang pneumonia karena justru sebagian besar pada kelompok anak dan balita. Kalau yang non pneumonia itu seperti batuk-batuk biasa hingga sakit tenggorokan biasa. Artinya asap ini bukan penyebab langsung, ini hanya faktor yang bisa semakin memperberat,” ujar Andi Jap kepada KBR di Pontianak, Jumat, (4/9/2015).
Andi Jap menambahkan saat ini stok masker Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencapai 400 ribu lebih. Sebanyak 50 ribu lembar masker telah dibagikan kepada masyarakat.
Editor: Malika