Bagikan:

Bondowoso Buka Klinik Konsultasi Dana Desa

Ide membuka klinik konsultasi ini bermula dari banyaknya Kepala Desa yang tidak memahami aturan penggunaan dan pelaporan dana desa.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 14 Sep 2015 11:48 WIB

Bondowoso Buka Klinik Konsultasi Dana Desa

Ilustrasi pembangunan pedesaan. (Foto: kemendagri.go.id)

KBR, Bondowoso – Inspektorat Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur membuka klinik konsultasi bagi Kepala Desa yang membutuhkan bantuan untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa.

Kepala Inspektorat Bondowoso Wahyudi Triatmadji mengatakan ide membuka klinik konsultasi ini bermula dari banyaknya Kepala Desa yang tidak memahami aturan penggunaan dan pelaporan dana desa.

Diharapkan klinik konsultasi ini juga mampu meminimalkan kasus penyalahgunaan anggaran oleh Kepala Desa.

"Kita membuat klinik konsultasi untuk pembuatan surat pertanggung jawaban penggunaan anggaran. Jadi ada tim yang setiap hari piket untuk melayani dan memberi tahu cara membuat surat pertanggung jawaban. Karena banyak yang belum selesai dan ini salah satu cara untuk mempercepat," kata Wahyudi Triatmadji saat ditemui KBR, Senin (14/9).

Sejak klinik dibuka pada Agustus lalu sudah banyak Kepala Desa dan perangkatnya yang datang untuk berkonsultasi. Mayoritas dari mereka mengeluhkan rumitnya pelaporan penggunaan dana desa karena banyaknya aturan yang diterapkan.

Selain itu, ternyata banyak Kepala Desa yang belum membaca secara lengkap buku panduan tentang penggunaan dana desa.

"Masalahnya Kades kita tidak membaca panduan secara lengkap. Padahal disana sudah jelas semua apa yang boleh dan tidak boleh. Untuk apa dana desa itu? Aturannya sudah jelas, yaitu infrastruktur jalan, irigasi dan pembinaan," kata Wahyudi.

Tidak hanya klinik konsultasi. Inspektorat Bondowoso juga berinisiatif untuk menyebarkan buku panduan terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Desa dan Peraturan Menteri Keuangan terkait Dana Desa.

Inspektorat juga sudah membentuk tim pendamping yang berkeliling ke setiap kecamatan, untuk membantu dan memberikan pengetahuan kepada perangkat desa.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending