KBR, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan status siaga kekeringan.
Kepala BPBD DIY, Gatot Saptadi mengatakan, musim kemarau tahun ini menyebabkan lebih dari 12 kecamatan di DIY mengalami kekeringan dan gagal panen padi. Usaha pemerintah kabupaten untuk meminimalkan kekeringan pun ternyata tidak berhasil, karena 12 wilayah tersebut beberapa kali telah terjadi kekeringan.
"Sudah diusahan sistem tadah hujan, sumur atau mata air buatan tetap tidak bisa," ujar Gatot kepada Portalkbr, Selasa (23/9).
Saat ini upaya yang dilakukan adalah memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat satu minggu sekali.
Sementara air untuk tanaman, belum ada bantuan bantuan sama sekali. Menurutnya, petani saat ini menghentikan menanan padi dan menggantikannya dengan tanaman kedelai atau kacang.
Dua belas daerah yang mengalami kekeringan adalah daerah di Gunungkidul sebelah selatan, Kulonprogo sebelah barat, Sleman sebelah timur dan Bantul sebelah selatan.
Jika hujan tidak turun hingga awal Oktober, kata Gatot Saptadi, maka Pemerintah DIY akan menaikkan status kekeringan dari siaga menjadi darurat kekeringan. Hujan buatan akan dilakukan jika status kekeringan dinaikkan menjadi darurat.
"Kita berkoordinasi dengan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY kalau mereka melihat kemungkinan musim kemarau masih panjang, kami persiapkan hujan buatan," pungkasnya.
Editor: Anto Sidharta
Yogyakarta Siaga Kekeringan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan status siaga kekeringan.

NUSANTARA
Selasa, 23 Sep 2014 11:32 WIB


Yogyakarta Siaga Kekeringan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai