KBR,Surakarta - Warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Bersatu menggelar aksi menolak kedatangan Wakil Presiden Boediono di kota Surakarta, Selasa (9/9).
Koordinator aksi Lucky Sugeng Nugroho mengatakan penolakan tersebut karena Wapres Boediono terjerat kasus Century. Menurut Lucky Sugeng, sebelum masa jabatan berakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menuntaskan kasus Bank Century.
“Kita semua tahu dan sadar, Boediono terjerat kasus Bank Century yang merugikan negara 6,7 rrilyun rupiah. Bagaimana bisa kasus Bank Century sampai akhir pemerintahan SBY-Boediono tak kunjung selesai, tak kunjung tuntas.,” kata Lucky
“Para pejabat negara banyak yang belum terjamah hukum maupun aparat penegak hukum. Kami dari Gerakan Rakyat Bersatu atau GRB, akan tetap menolak kunjungan Wapres Boediono ke kota Surakarta karena di sini, kasus Bank Century harus dipertanggung jawabkan secara hukum maupun moral ke rakyat Indonesia,” tambahnya.
Mereka membentangkan poster berisi tuntutan Presiden SBY menuntaskan kasus Bank Century. Aksi hanya berlangsung sekitar 20 menit dan mendapat pengamanan ketat puluhan polisi berseragam dan bersenjata lengkap.
Massa kemudian membubarkan diri sekitar 20 menit menjelang kedatangan Wakil Presiden Boediono untuk menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional yang dipusatkan di Stadion Sriwedari kota Surakarta.
Editor: Antonius Eko