Bagikan:

Warga Kupang Masih Enggan Donor Darah

Palang Merah Indonesia (PMI) Nusa Tenggara Timur mengklaim stok darah di bank darah PMI tidak penuhi kuota.

NUSANTARA

Senin, 08 Sep 2014 10:37 WIB

Author

Silver Sega

Warga Kupang Masih Enggan Donor Darah

pmi, stok darah, ntt

KBR, Kupang - Palang Merah Indonesia (PMI) Nusa Tenggara Timur mengklaim stok darah di bank darah PMI tidak penuhi kuota. 


Ketua unit Transfusi PMI NTT Kupang NTT, Samson Ehe Teron mengatakan, di kota  Kupang mestinya tersedia paling kurang 1600 kantong darah. Tetapi yang tersedia baru 1000 sampai 1100 kantong darah. Ini karena partisipasi warga dalam donor darah hanya sekitar dua persen dari jumlah penduduk.


"Partisipasi donor itu kurang lebih dari dua persen dari populasi penduduk. Jadi katakanlah Kupang ini kira-kira 800 ribu, seharusnya kita peroleh 1600 kantong. Tapi sementara saat ini kita baru 1000 sampai 1100, belum belum mencapai,” kata Samson. 


“Ini memang juga perlu ada penyadaran kepada masyarakat supaya kita bisa mendapatkan kuota itu dan kita selalu berusaha. Kalau memang tidak bisa kita dapatkan dari donor sukarela, maka kita minta donor pengganti dari keluarga. Jadi kita selalu berusaha untuk memenuhi.” 


Samson Ehe teron menambahkan, PMI Kota Kupang terus mendorong warga untuk mendonorkan darah. Pertengahan Agustus lalu, PMI Kupang mengajak para guru mendonorkan darah.


Setiap bulan, Unit Donor Darah membutuhkan 750 kantong darah, sehingga sehari membutuhkan 20-30 kantong.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending