Bagikan:

Waduk Mengering, Tanaman Jagung di Jombang Layu

Kekeringan membuat sebagian besar tanaman jagung di Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, gagal tumbuh merata dan subur. Bahkan, jagung yang masih berumur sekitar satu bulan nyaris layu dan mati.

NUSANTARA

Jumat, 12 Sep 2014 19:03 WIB

Author

Muji Lestari

Waduk Mengering, Tanaman Jagung di Jombang Layu

Waduk Mengering, Tanaman Jagung di Jombang

KBR, Jombang –  Kekeringan membuat sebagian besar tanaman jagung di Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, gagal tumbuh merata dan subur. Bahkan, jagung yang masih berumur sekitar satu bulan nyaris layu dan mati.

Kondisi ini membua petani terpaksa menggunakan pompa diesel untuk mengambil air meski harus mengeluarkan biaya tambahan cukup banyak.

Salah satu petani jagung, Wardoyo,mengatakan, sejak dua bulan lalu, air dari sungai atau saluran irigasi sulit didapat karena jarang mengalir. Kondisi itu akibat Waduk Mangunan yang berada di Kecamatan Kabuh mengering. Padahal, ratusan hektar sawah di wilayah itu mengandalkan air dari waduk Mangunan itu.

“Sejak bulan Juli lalu kering, ya saya pakai pompa mulai pukul 8 Pagi sampai pukul  8 malam itu habis bensin 10 liter per hari,” kata Wardoyo kepada Portalkbr, Jumat (12/9).

Melihat kondisi tanaman itu, petani memastikan bakal rugi karena hasil panen yang buruk.

Sementara, selain bahan bakar, untuk mengairi lahan seperempat hektar membutuhkan waktu tiga hari dengan ongkos sewa pompa air sebesar Rp360 ribu. Rinciannya, besaran biaya sewa pompa diesel sebesar Rp10 ribu per jam.

Menurut para petani, setiap musim kemarau mereka hanya pasrah, karena kondisi waduk satu-satunya didesanya mengering hingga 5 bulan ke depan. Meski demikian, sebagian petani tetap menanam jagung untuk kebutuhan hidup, pasalnya jagung merupakan satu-satunya tanamanya yang paling cocok dengan cuaca atau musim kemarau.

Namun, tidak sedikit petani yang membiarkan sawahnya mengering hingga ditumbuhi ilalang, karena mereka tak mau merugi gara-gara tak ada pasokan air.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending