Bagikan:

Ulat Menyerang Kebun Tembakau di Jombang

KBR, Jombang

NUSANTARA

Kamis, 11 Sep 2014 14:39 WIB

Author

Muji Lestari

Ulat Menyerang Kebun Tembakau di Jombang

ulat, tembakau, jombang

KBR, Jombang – Kebanyakan kebun tembakau di Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur diserang tembakau. Ini menyebabkan petani di sana resah.

Ulat itu menyerang daun tembakau yang berusia 2 bulan. Petani pun merugi karena hasil panen berkurang hingga 50 persen dari biasanya. Hama pemakan daun itu menyerang tanaman tembakau disejumlah Desa dengan luasan lahan ratusan puluhan hektar, kamis (11/9).

Salah satu petani, Sutopo, mengatakan ulat daun memakan daun hingga membuat tembakau itu berlubang. Jika sudah demikian, daun yang dimakan ulat itu tidak bisa dipanen lagi karena tidak laku dijual.

“Masih kecil ini dimakan ulat, beratnya berkurang kalau dimakan ulat kalau tidak dimakan ya beratnya banyak. Sekarang daun basah kira-kira Rp. 1500 sampai Rp 1.800 per kg. Hasil panennya melihat kesuburanya tembakau ini, kalau tidak subur ya berkurang hasilnya tidak tentu.” Kata Sutopo.

Sutopo menjelaskan biasanya setiap sekali panen ia mampu mendapatkan daun sekitar 20 kwintal daun basah per hektarnya, dengan nilai jual Rp 3 juta. Namun akibat dimakan ulat hasil panennya hanya berkisar 10 kwintal saja atau sekitar Rp. 1,5 juta. Hasil itu tidak mencukupi untuk mengganti biaya produksi mulai dari tanam, perawatan sampai masa panen. Meski, tanaman tembakau bisa dipanen hingga 3 kali untuk sekali tanam.

Sejumlah petani mengaku sudah berusaha membasmi ulat-ulat itu dengan penyemprotan obat hama dan pembasmian secara manual, seperti memetik dan membuang daun yang telah dimalan ulat itu. Namun upaya itu tak membuahkan hasil karena ulat terus menyerang daun tembakau yang masih segar.

Para petani berharap pemerintah melalui Dinas terkait membantu mereka melalui berbagai cara untuk membasmi hama ulat penyerang tembakau itu. Pasalnya, jika terus dibiarkan petani terancam mengalami kerugian yang besar dan tidak bisa mananami lahan mereka akibat kehabisan modal.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending