KBR, Yogyakarta - Ratusan warga Kulonprogo yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) menutup Jalan Daendeles di daerah Glagah Temon, Kulonprogo. Penutupan itu dilakukan selama 6 jam.
Mereka demo karena tidak diajak mengikuti sosialisasi pembangunan bandara baru. Warga melakukan aksinya dengan menutup jalan menggunakan pohon, batu dan benda-benda yang diambil dari jalan.
Anggota tim sosialisasi pengadaan bandara baru Yogyakarta, Haryanto menguraikan warga mulai memblokade jalan setelah mengetahui hanya warga yang mempunyai undangan sosialisasi yang dapat masuk.
"Hari ini sosialisasi yang terakhir bagi warga Glagah, dan warga diluar Glagah tidak boleh. Hal ini yang memicu kekecewaan mereka," ujar Haryanto, Selasa (23/9).
Sementara keterangan dari salah satu anggota WTT Suparman mengatakan, aksi blokade dilakukan agar pembangunan bandara ba ru yang rencananya akan dibangun di Dlagagh Temon gagal dilakukan.
Kapolres Kulonprogo Johanes Setiawan itu merupakan aksi nekat. Sebab warga nekat menutup jalan sepanjang 4 km. Jalan itu dilalui 5 dusun, yaitu Macanan, Kretek, Sidorejo, Bapangan, dan Kepek. Terlebih warga juga membakar ban motor dan mobil.
Rencana pembangunan bandara baru di Kulonprogo rencananya akan dilakukan di Kecamatan Temon Kulonprogo. Sebanyak 7 dusun yang rencananya akan dibangun yaitu di dusun Glagah, Paliyan, Simbitan, Jangkaran, Kebunrejo, dan Temon Kulon.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Tolak Pembangunan Bandara, Warga Kulonprogo Blokir 4 Km Jalan
KBR, Yogyakarta - Ratusan warga Kulonprogo yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) menutup Jalan Daendeles di daerah Glagah Temon, Kulonprogo. Penutupan itu dilakukan selama 6 jam.

NUSANTARA
Selasa, 23 Sep 2014 19:51 WIB


bandara, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai