KBR, Denpasar - Perwakilan Tokoh agama dari sembilan kabupaten/kota dan tokoh masyarakat Bali hari menggelar doa bersama di Tanjung Benoa, Selasa (9/9), meminta Tuhan membuka hati para investor agar tidak melakukan reklamasi di Teluk Benoa.
Tokoh masyarakat Tanjung Benoa, Wayan Wirta mengatakan reklamasi serta pembangunan kawasan hotel oleh pengusaha akan mematikan usaha wisata yang telah dilakukan oleh masyarakat Tanjung Benoa.
“Jangan coba-coba kedaulatan ada di tangan rakyat seenaknya kalau jadi gubernur jadi bupati membebaskan sesuatu ini kan tergantung masyarakat. Mayoritas masyarakat harga mati menolak reklamasi. Kami bukannya anti sama investor, cuma kan ada jalan lain tidak harus (reklamasi),” tegas Wayan.
Sementara itu I Made Traumat, ketua gabungan water sport kabupaten Badung mengatakan 34 pengusaha water sport di Tanjung Benoa juga menolak reklamasi Tanjung Benoa. Ia mengatakan reklamasi akan mematikan usaha yang telah dilakukan oleh masyarakat saat ini.
Sebanyak 12 tokoh agama, pendeta itu berasal dari pura besar di Bali di antaranya dari Pura lempuyang, Besakih, Batur dan Pura Uluwatu.
Editor: Antonius Eko