KBR, Jakarta - Kementerian ESDM mengirimkan tim investigasi ke PT Freeport di Papua. Tim tersebut akan meneliti penyebab longsornya tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Papua milik Freeport.
Menurut juru bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman, tahun lalu tambang bawah tanah PT Freeport juga longsor.
“Ya yang kemarin-kemarin juga. Ini sebabnya kita melakukan penelitian, sebab-sebabnya. Apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan itu. Apa yang menyebabkan atas tambang bawah tanah ini longsor,” kata Saleh.
“Sekarang ini kami sedang menunggu ada standarnya apa yang harus dilakukan ketika memasuki suatu daerah. tambang bawah tanah. Itu ada SOPnya, ada perspektifnya, ada aturannya itu.”
Saleh Abdurrahman menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan tindakan apa yang bakal dilakukan untuk Freeport. Sebab Kementrian ESDM masih menunggu hasil dari kajian tin investigasi di lokasi longsor.
Kata dia, selama ini perusahaan-perusahaan tambang diawasi oleh inspektur tambang. Inspektur tambang ini yang memiliki kewenangan untuk melakukan peringatan dan menghentikan produksi pertambangan.
Sebelumnya, seorang operator tambang Boby Hermawan meningga akibat tertimbun longsoran di tambang bawah tanah tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave, Papua, milik PT Freeport Indonesia.
Editor: Antonius Eko