Terlibat Izin Judi, Kapolres Sorong Kota Dicopot

KBR, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua mencopot jabatan Harry Golden Hard  sebagai Kapolres Sorong Kota, karena diduga terlibat dalam  memberikan izin perjudian di Kota Sorong. Izin keramaian yang diberikan olehnya terkait dengan izin perjudian, salah satunya di Kilometer 10 Sorong.

Kapolda Papua, Yotje Mende mengatakan, izin keramaian yang diberikan sudah berjalan selama satu tahun dan satu tempat lainnya baru beroperasi tiga bulan lalu. Harry juga pernah diperingatkan oleh pemimpin Polda papua untuk mencabut izin keramaian  tersebut, namun tak pernah diindahkan.

“Kapolres Sorong kota ini ada indikasi kolusi ya, di sini kolusi bukan korupsi tapi terkait dengan pengadaan judi ini. Yang mengkoordinir ini itu namanya Ridwan, dia sekarang ada di Makassar dan hari ini katanya akan kembali. Kita akan tanya kepada Ridwan, kalau Ridwan mengatakan ya, kita akan proses (kapolres ini),” jelas Yotje Mende kepada Portalkbr, Kamis (19/8).

Izin perjudian yang diberikan Kapolres Sorong ini adalah judi yang dikemas dengan Pasar Malam, yakni judi bola guling. Dalam omset satu malam judi bola guling ini berkisar ratusan juta rupiah.

Dalam upacara serah terima jabatan hari ini, Kapolres Sorong digantikan oleh Kamirudin Ritonga yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Asmat. Sementara Harry Golden Hard akan ditempatkan di Polda Papua dengan status non job.

Kasus judi bola guling terbongkar setelah tim gabungan dari Polda Papua menangkap 62 orang yang kini sudah ditetapkan jadi tersangka. Ke-62 orang yang ditangkap, 23 orang diantaranya wanita.

Editor: Anto Sidharta