Bagikan:

Tentara pun Gencar Membuat Lubang Resapan Biopori

Kesadaran akan pentingnya resapan air di dalam tanah tidak hanya muncul dari pegiat lingkungan. Tentara pun tak mau ketinggalan untuk memelihara lingkungan, khususnya meningkatkan daya resap air pada tanah.

NUSANTARA

Rabu, 24 Sep 2014 17:45 WIB

Tentara pun Gencar Membuat Lubang Resapan Biopori

Tentara, Lubang Resapan Biopori

KBR, Denpasar – Kesadaran akan pentingnya resapan air di dalam tanah tidak hanya muncul dari pegiat lingkungan. Tentara pun tak mau ketinggalan untuk memelihara lingkungan, khususnya meningkatkan daya resap air pada tanah.

Ini dilakukan jajaran Kodam  IX/Udayana dengan membuat lubang resapan biopori untuk mengatasi genangan air guna mengurangi dampak kekeringan yang terjadi saat ini.

Menurut Kepala Staf Kodam (Kasdam)  IX/Udayana, Ruslian Hariadi, pembuatan lubang biopori di lapangan I Gusti Ngurah Made Agung akan menambah resapan air dan meningkatkan pemeliharaan lingkungan hidup.

Ia mengatakan pembuatan lubang biopori juga dilakukan di sejumlah tempat lainnya.

"Di jajaran Kodam IX Udayana kami mendapatkan target satu juta lubang biopori oleh Panglima TNI. Tetapi Alhamdulilah kerja anggota baik militer maupun PNS-nya sudah melampaui target sebanyak kurang lebih 46.000 lubang. Targetnya adalah kalau di korem (Komando Resort Militer, red.) 161 itu 400 ribu, 162 Lombok 300 ribu, 163 Denpasar 300 ribu," ujar Ruslian Hariadi kepada Portalkbr, Rabu (24/9).

Ia menambahkan, sasaran pembuatan lubang biopori diutamakan bagi lahan-lahan terbuka yang kurang subur, menerima langsung curah hujan dan yang sering tergenang air.

Saat ini sejumlah lapangan yang menjadi target pembuatan lubang biopori terlihat menguning akibat kekurangan air. Program pembuatan lubang biopori oleh tentara ini sudah dimulai sejak Agustus lalu.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending