Bagikan:

Tarik Minat Wisatawan, Festival Senggigi Kembali Digelar

Festival Senggigi tahun ini kembali dibuka oleh Pemerintah kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB).

NUSANTARA

Kamis, 25 Sep 2014 10:07 WIB

Tarik Minat Wisatawan, Festival Senggigi Kembali Digelar

Tarik Minat Wisatawan, Festival Senggigi

KBR, Mataram – Festival Senggigi tahun ini kembali dibuka oleh Pemerintah kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB).

Festival tahunan  yang berlangsung sejak Rabu sore (24/9) hingga Sabtu lusa (27/9) dipusatkan di depan Pasar Seni Senggigi.

Saat membuka secara secara resmi festifal ini Rabu sore (24/9), Bupati Lobar, Zaini Arony memastikan, para wisatawan yang ikut meramaikan festifal ini akan terjamin keamanannya.

“Saya ingin sampaikan kepada para wisatawan, selama anda berkunjung ke Lobar tidak akan ada gangguan keamanan di daerah ini. Karena itu kepada seluruh masyarakat terlebih masyarakat yang bermukim di kawasan wisata, saya berharap agar menjaga keamanan dan ketertiban, agar dunia pariwisata dapat terus berkembang dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Zaini Arony. 

Terkait festifal ini, Zaini berharap agar agar status Festival Senggigi pada tahun depan bukan lagi sebagai kegiatan lokal tapi akan menjadi agenda pariwisata nasional.

Festival Senggigi dari tahun ke tahun kerap menyedot perhatian wisatawan mancanegara yang tengah berlibur di Lombok. Beragam kegiatan yang digelar antara lain malam seni budaya pariwisata, pameran industri kerajinan rakyat, pameran bonsai, kuliner tradisional Lombok serta sejumlah mata lomba.

Lomba yang diadakan pada Festival Senggigi kali ini adalah lomba mewarnai, lomba debat bahasa Inggris, lomba tari tradisional, lomba peragaan busana tradisional, bartender show, parade band sekolah dan lain-lain.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending