Bagikan:

Sindikat Profesional Pencurian Motor Ditangkap di Solo

Kepolisian Resor Surakarta, Jawa Tengah, membekuk sindikat profesional pencurian sepeda motor yang beroperasi lintas daerah di Jawa tengah.

NUSANTARA

Jumat, 05 Sep 2014 16:20 WIB

Sindikat Profesional Pencurian Motor Ditangkap di Solo

Sindikat Profesional, Pencurian Motor, Solo

KBR, Surakarta – Kepolisian Resor Surakarta, Jawa Tengah, membekuk sindikat profesional pencurian sepeda motor yang beroperasi lintas daerah di Jawa tengah.

Menurut Kapolresta Surakarta, Iriansyah, sindikat tersebut beroperasi di 70 lokasi di Kota Surakarta dan tujuh kabupaten lain di Karesidenan Surakarta.

“Untuk kawasan Solo raya atau karesidenan Surakarta (Klaten, Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Klaten, dan Boyolali) mereka mengaku mencuri di 70 lokasi. Sementara barang bukti sepeda motor yang kita temukan dan kita sita ada 11 sepeda motor, Ini berarti masih ada 59 lokasi beserta barang bukti yang belum kita temukan,” ujar Iriansyah di Markas Polresta Surakarta, Jumat (5/9).

Hingga kini, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian di daerah lain untuk mengungkap kasus ini.

“Kita koordinasikan dengan kepolisian di daerah lainnya. Sindikat ini setelah mencuri sepeda motor, menyiapkan plat nomor polisi beserta STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang mereka bawa dan sudah disiapkan. Jadi ketika motor curian itu setelah diganti plat nomornya oleh para pelaku, meski ada razia polisi lalu lintas bisa lolos, karena bisa menunjukkan STNK. Sesuai plat nomor polisi yang dipasang tersebut. Mereka sangat profesional,” ujarnya.

Dari pantauan di Maporesta Surakarta, tujuh pelaku ditangkap dan ditahan di Polresta Surakarta. Salah satu pelaku ditembak di bagian kaki. Para pelaku sindikat pencurian sepeda motor tersebut dijerat Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman penjara 9 tahun.

Sindikat tersebut terdiri dari  penadah, eksekutor pencurian, hingga penyedia plat polisi dan STNK pengganti yang disiapkan. Sindikat ini berasal dari Demak dan Pati Jawa Tengah.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending