Bagikan:

Puluhan Warga Arso Masih Mengungsi

KBR, Jayapura - Sebanyak 40 orang dari Pegunungan tengah Papua masih mengungsi di tenda-tenda darurat dan dirumah keluarga terdekat. Mereka mengungsi setelah pembakaran 20 rumah di Arso 1, Kabupaten Keerom, Papua.

NUSANTARA

Senin, 08 Sep 2014 16:26 WIB

Puluhan Warga Arso Masih Mengungsi

papua, warga arso

KBR, Jayapura - Sebanyak 40 orang dari Pegunungan tengah Papua masih mengungsi di tenda-tenda darurat dan di rumah keluarga terdekat. Mereka mengungsi setelah pembakaran 20 rumah di Arso 1, Kabupaten Keerom, Papua.

Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw mengatakan hingga saat ini situasi masih belum kondusif, warga masih saling berjaga di lokasi masing-masing. Aparat yang berjaga di lokasi kejadian juga ada sekitar 400 personil gabungan polri dan TNI. Polisi masih terus menyiagakan personil gabungan tersebut hingga situasi aman.

“Mereka sementara menempati rumah tempat tinggal di keluarga-keluarga terdekat. Ada beberapa yang masih menempati membuat semacam tenda berdiri didepan rumah yang terbakar. Sementara yang lain, mama-mama dan anak-anak itu mereka berada di salah satu rumah yang paling ujung, dikeluarga yang dirasa aman,” katanya, Senin (8/9).

Langkah dalam waktu dekat yang akan diambil oleh pemerintah daerah akan menempatkan warga khususnya anak dan perempuan di dalam Gedung Balai Latihan Kerja Kabupaten Keerom. Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat juga akan menyalurkan bahan makanan pokok bagi warga setempat.

Muspida setempat bersama degan aparat keamanan terus melakukan pendekatan kepada dua kelompok warga untuk dapat dipertemuakan dan melakukan perdamaian.

Sebelumnya, aksi saling balas dendam ini dipicu oleh pembunuhan ibu rumah tangga yang merupakan warga transmigran, Catur Widyastuti (35) yang dikampak di bagian leher belakangnya oleh tetangganya sendiri, Hilarius Gombo (40).

Pasca pembunuhan ini, warga transmigran marah dan membakar 21 rumah milik masyarakat pegunungan tengah Papua tersebut. Hingga saat ini warga masih berjaga di lokasi masing-masing dengan menggunakan benda tajam.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending