Bagikan:

PT MRT: DKI Lambat Bebaskan Lahan Untuk Stasiun Layang

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menilai pemerintah DKI Jakarta lambat membereskan pembebasan lahan di Jakarta Selatan.

NUSANTARA

Sabtu, 06 Sep 2014 15:27 WIB

Author

Ninik Yuniati

PT MRT: DKI Lambat Bebaskan Lahan Untuk Stasiun Layang

transportasi, mrt, lahan

KBR, Jakarta– PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menilai pemerintah DKI Jakarta lambat membereskan pembebasan lahan di Jakarta Selatan.

Padahal menurut Direktur Utama MRT Dono Boestami, di lahan tersebut rencananya bakal dibangun stasiun layang. Ujarnya pembangunan MRT terganggu lantaran pembebasan lahan yang seharusnya rampung 2013 masih juga belum tuntas.

“Kalau yang belum beres banyak. Kendalanya ada di pemprov, di Dinas PU. Dinas PU-nya lambat melakukan pekerjaannya. Yang terutama yang di elevated faction, jadi stasiun-stasiun yang elevated."

Direktur Utama PT MRT Dono Boestami menambahkan, pihaknya masih optimis pembangunan MRT tahap I Lebak Bulus – Bundaran HI selesai 2018. MRT tahap I ini memiliki panjang sekitar 23 kilometer. Di dalamnya terdiri 13 stasiun, 7 di antaranya merupakan stasiun layang dan sisanya stasiun bawah tanah.

Tahun ini PT MRT memulai pembangunan enam stasiun bawah tanah, yakni Bundaran HI, Karet, Setia Budi, Dukuh Atas, Bendungan Hilir dan Istora Senayan. Pembangunan ini ditargetkan selesai dalam dua tahun.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending