KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia hingga kini masih mendalami keterkaitan kelima teroris yang ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan kasus penembakan anggota Polri. Juru Bicara Kepolisian Indonesia Boy Rafli Amar mengatakan belum ada kesimpulan tentang keterlibatan mereka. Boy Rafli menambahkan kelima terduga teroris itu akan segera dibawa ke Jakarta usai menjalani pemeriksaan di Polda NTB.
"Sementara mereka masih ada disana, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim yang ada disana. Ada rencana dibawa ke Jakarta? Untuk hari ini belum ada, mungkin nanti dalam waktu dekat setelah pemeriksaan selesai. Kita rencanakan disatukan di Jakarta ini.Kita sedang mengembangkan ke arah sana, tapi kita belum menyimpulkan seperti itu ya. jadi sedang dikembangkan dugaan terkait penembakan beberapa anggota Polri di NTB," ujar Boy kepada KBR.
Boy menambahkan, kepolisian menduga kelima terduga teroris yang ditangkap merupakan pelaku serangkaian aksi penembakan terhadap tiga anggota kepolisian di Bima, Agustus lalu.
Dalam penembakan tersebut, Kapolsek Ambalawi Abdul Salam bin Ismail tewas ditembak orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor menuju ke kantornya. Anggota polisi dari Satuan Intelijen dan Keamanan, dan Satuan Narkotika juga menjadi korban penembakan orang tak dikenal.(Baca: Polisi Lama Pantau Kelompok Teroris Bima)
Editor: Sutami