Bagikan:

Polda NTB: Kematian Yoga Murni Kecelakaan

Meninggalnya salah seorang siswa Sekolah Polisis Nasional (SPN) Belanting, Kabupaten Lombok Timur, Yogi Andika asal Rembang, Jawa Tengah, saat mengikuti pendidikan SAR Laut di Pantai Koko Pedek, Desa Sugian adalah murni kecelakaan

NUSANTARA

Rabu, 03 Sep 2014 11:38 WIB

Author

Turmuzi

Polda NTB: Kematian Yoga Murni Kecelakaan

Polda NTB, Yoga

KBR. Mataram - Meninggalnya salah seorang siswa Sekolah Polisis Nasional (SPN) Belanting, Kabupaten Lombok Timur, Yoga Andika asal Rembang, Jawa Tengah, saat mengikuti pendidikan SAR Laut di Pantai Koko Pedek, Desa Sugian adalah murni kecelakaan

Menurut Juru bicara Polda NTB, M. Suryo Saputro, Yoga meninggal murni karena tenggelam saat mengikuti pendidikan SAR laut

“Saat ini masih dilakukan pendalaman tentang penyebab persisnya kenapa sampai tenggelam, tidak ada kekerasan, jadi sementara penjelasan dari SPN, karena memang murni insiden kecelakaan” kata Suryo kepada Portalkbr di Mataram, Selasa (2/9)

Berdasarkan keterangan dari pihak SPN, kata Suryo, Yoga termasuk siswa yang memiliki kemampuan berenang cukup bagus, tapi karena insiden ketidaksiapan atau mungkin kelelahan saat berenang, Yoga tenggelam

Suryo mengatakan saat Yoga tenggelam, upaya evakuasi sebenarnya sudah dilakukan dari pihak SPN, tapi korban sudah tidak bisa lagi tertolong

Namun yang jelas, kata Suryo, dugaan sementara penyebab kematian Yoga murni tenggelam. Tindakan standar berupa visum luar sudah dilakukan di Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB, sambil menunggu konfirmasi dari keluarga. Jika diperlukan otopsi, kata Suryo, jenazah akan diotopsi.

Yoga Andika, siswa SPN Belanting Kabupaten Lotim, asal Rembang yang dikirim Polda Jateng untuk mengikuti pendidikan SAR, meninggal saat berenang, mengikuti pendidikan SAR laut di Pantai Koko Pede. Jenazah Yogi sendiri sekitar pukul 12.00, Selasa siang kemarin lansung diterbangkan menuju daerah asalnya untuk dimakamkan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending