Bagikan:

Petani Masih Enggan Uji Sertifikasi Tembakau

Petani tembakau di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sampai saat ini masih enggan melakukan uji sertifikasi tembakau.

NUSANTARA

Selasa, 23 Sep 2014 12:05 WIB

Author

Friska Kalia

Petani Masih Enggan Uji Sertifikasi Tembakau

Uji Sertifikasi Tembakau

KBR, Bondowoso – Petani tembakau di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sampai saat ini masih enggan melakukan uji sertifikasi tembakau.

Menurut Kepala Seksi Pengujian dan Kalibrasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Ichsanudin Madjid, sampai saat kesadaran petani untuk mengajukan sertifikasi masih sangat rendah.
 
“Kalau tembakau saat ini masih belum banyak yang mengajukan, karena mungkin terlalu banyak regulasi. Kita hanya bisa memotivasi dan penyuluhan kepada para petani,” kata Ichsanudin Madjid saat ditemui KBR dalam acara Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan Baku Tembakau di Bondowoso, Selasa (23/09).
 
Menurut Ichsanudin, ada banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh para petani jika tembakau mereka telah bersertifikasi. Tembakau yang telah bersertifikasi akan mudah masuk ke pangsa pasar yang lebih luas. Selain itu, tembakau yang telah bersertifikat akan lebih mudah bersaing dalam menghadapi Pasar Bebas Asean pada 2015 mendatang.
 
Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, intens melakukan kunjungan ke kabupaten/kota di Jatim untuk memotivasi para petani dan Industri Hasil Tembakau (IHT) agar sadar pentingnya memiliki sertifikasi untuk tembakau mereka.
 
Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan kontribusi areal tembakau terhadap nasional dari tahun 2001-2007 berkisar 53 persen. Angka kontribusi produksi rata-rata 46 persen.
 
Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, tahun 2014 ini produksi tembakau ditargetkan naik hingga 6.000 ton lebih. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding hasil produksi  di tahun 2013 yang hanya mencapai 4.000 ton lebih. Saat ini luas areal tanaman tembakau di Bondowoso mencapai 11 ribu hektare lebih yang tersebar di 22 kecamatan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending