KBR, Mataram - Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB kini sudah mampu melakukan operasi pemasangan pace maker atau alat pacu detak jantung pada pasien.
Direktur RSUP NTB Mawardi Hamry mengatakan pemasangan alat pacu detak jantung di RSUP NTB dilaksanakan pada Minggu kemarin. Dengan demikian, pasien penyakit jantung tidak lagi di rujuk ke rumah sakit di Bali atau di Pulau Jawa.
“Kami sudah memulai kegiatan untuk pemasangan alat pacu jantung, pace maker dengan membuka dinding dada untuk memasang alat itu. Kalau ada masyarakat yang terkena penyakit itu yang tadinya sering kita rujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, RS Soetomo, ke RS Sanglah dengan biaya yang cukup mahal. Kalau disini cukup Rp 66 juta. Kalau pasien Jamkesmas nanti ada aturan dari BPJS,” kata Mawardi kepada KBR Senin (8/9) siang.
Mawardi Hamry mengatakan operasi pemasangan dilaksanakan oleh tim RSUP NTB yang terdiri dari dokter spesialis jantung, anastesi dan radiologi. Operasi juga melibatkan ahli jantung dari RS. dr Soetomo Surabaya. Alat ini bisa bertahan di dalam jantung pasien sampai 10 tahun.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pertama Kali, RSUP NTB Layani Pasien Pasang Alat Pacu Jantung
KBR, Mataram - Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB kini sudah mampu melakukan operasi pemasangan pace maker atau alat pacu detak jantung pada pasien.

NUSANTARA
Senin, 08 Sep 2014 16:15 WIB


jantung, RSUP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai