Bagikan:

Personel Kurang, Satpol PP Bogor Berdayakan Linmas

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Jawa Barat, mulai memberdayakan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk membantu kegiatan seperti Razia.

NUSANTARA

Kamis, 25 Sep 2014 11:10 WIB

Personel Kurang, Satpol PP Bogor Berdayakan Linmas

Personel Kurang, Satpol PP Bogor, Linmas

KBR, Bogor – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Jawa Barat, mulai memberdayakan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk membantu kegiatan seperti razia.

Kebijakan ini diterapkan sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2014 yang mencabut Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1972 tentang Penyempurnan Organisasi Pertahanan Sipil (Hansip) dan Organisasi Perlawanan dan Keamanan Rakjat (Wankamra) Dalam Rangka Penertiban Pelaksanaan Sistim Hankamrata. 

Peraturan yang ditandatangani awal September  lalu itu membuat  keberadaan aparat Pertahanan Sipil (Hansip) atau Lintas atau sebagai organisasi dalam menjaga keamanan masyarakat dihapus. Tanggung jawab perlindungan masyarakat hanya dilaksanakan oleh Satpol PP.

Menurut Kepala Satpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo, langkah pelibatan Linmas itu dilakukan untuk menutupi kekurangan personel Satpol PP. Saat ini, kata dia, pihaknya saat ini hanya memiliki 150 personel aktif untuk semua kegiatan.

Jumlah itu dinilai kurang karena Satpol PP sendiri harus melakukan pengamanan untuk penegakan Perda.

"Saya sangat setuju ketika Linmas dihapuskan dan akan diperbantukan untuk Satpol PP. Saat ini juga kita sudah memberdayakan sedikitnya 100 orang Linmas untuk membantu operasional kita. Dan kita anggarkan untuk honorernya," katanya saat berbincang dengan Portalkbr, di Balaikota Bogor, Kamis (25/9)
 
Eko menambahkan, secara ideal, pasukan yang dibutuhkan untuk Satpol PP Kota Bogor adalah 400 hingga 500 personel. Pengajuan untuk penambahan anggota sendiri sudah diajukan ke wali kota, dan tinggal menunggu persetujuan.

“Mudah-mudahan Pak Wali Kota setuju, ya minimal 300 personel lah, kita bisa meng-cover semuanya,” pungkas Eko.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending