KBR, Jakarta - Pemerintah provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum sepakat membangun pasokan air bersih atau SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) untuk memasok 5 ribu liter air dari waduk Jatiluhur.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, infrastruktur itu akan memasok air untuk Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi serta Karawang. Meskipun begitu, Kirmanto mengaku pasokan itu kurang untuk kebutuhan air bersih bahkan untuk Jakarta.
"Sepakat untuk membangun air minum atau sistem air untuk Jakarta, Bekasi Kota dan kabupaten serta Karawang sebesar 5 ribu liter. Kebutuhan Jakarta masih jauh. Tapi ini bertahap, 5 ribu kita bangun dulu,” kata Joko di balaikota Jakarta, Kamis (04/09).
Joko Kirmanto menambahkan, pasokan air juga akan memanfaatkan waduk Karian. Jakarta setidaknya membutuhkan 16 ribu liter air bersih. Setelah pembangunan pasokan ini jadi, menteri berharap PDAM wilayah-wilayah itu segera menuntaskan pembangunan pipa saluran air.
Sementara itu, Pemerintah provinsi Jawa Barat juga akan melakukan hal serupa dari sungai Ciliwung dan Cisadane.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan beralasan, kedua sungai itu baru sedikit dimanfaatkan airnya. Ia berharap, pembangunan itu akan terlaksana setelah pembangunan pasokan air dari Jatiluhur kelar.
"Membuat span-span yang baru juga lancar. Saya punya usulan dari Jawa Barat untuk menggunakan air dari Ciliwung dan Cisadane karena Citarum sudah 60% airnya kita manfaatkan, baik untuk air minum, industri dan pertanian,” kata gubernur.
“Sementara Ciliwung baru 10% dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Karena itu, tidak menutup kemungkinan spam berikutnya dari Ciliwung dan kemudian Cisadane.”
Editor: Antonius Eko