KBR, Jakarta - Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan memberikan truk pengangkut sampah ke Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat. Hanya saja itu truk bekas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengatakan, pemprov Jakarta tidak lagi menggunakan kendaraan dengan usia lebih dari 5 tahun. Alasannya, kendaraan itu tidak dapat mengangkut sampah dengan efektif.
"Lagi suruh walikota bekasi lihat suka yang mana. Daripada dijual, dipakai juga ngapain? Buang sampah jatuh ke mana-mana. Kalau Bekasi kan dekat. Yang lain juga boleh kalau mau minta. Kasih saja. Ya biar dia cari, perbaiki, deket. Walikota Bekasi yang minta," kata Ahok di Balaikota, Kamis (18/9).
Ahok mempersilahkan pemprov Bekasi mengambil sebanyak mungkin truk sampah yang tersedia. Basuki juga beralasan, truk pengangkut sampah tua merepotkan pemprov. Sebab, perbaikan rutin akan memakan waktu dan biaya.
Sementara untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta yang menggunung, DKI akan membangun
pembakaran sampah berteknologi tinggi tahun depan. Pembakaran sampah itu rencananya dapat menampung 2 ribu ton sehari. Ia menargetkan pembangunan itu akan kelar dalam tiga tahun.
"Kita mau bangun sendiri dan gak tender lagi. Kita tender bukan tender investasi, tapi pakai uang kita. Jadi Dinas Kebersihan akan punya ITF sendiri tahun depan, konsepnya multi years, di Sunter, sebelahnya Taman BMW," kata Ahok di Balaikota, Kamis (18/9).
Untuk diketahui, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat terdapat lebih 6.500 ton sampah setiap hari. Sampah-sampah itu banyak dibuang di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, Bekasi. Namun, tempat itu semakin lama terancam tidak mampu lagi menampung sampah Ibukota.
Editor: Pebriansyah Ariefana
