KBR, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur memastikan program bedah rumah keluarga miskin (Gakin) akan rampung dalam dua bulan ke depan. Kepala Dinas Tata Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, tahun ini ada 130 rumah keluarga miskin yang dibedah, 80 di antaranya dibangun dengan dana APBD Provinsi, sementara 50 rumah menggunakan APBD kota. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 110 rumah. Peningkatan ini dikarenakan masih banyak warga berpenghasilan rendah yang tidak layak huni yang harus direnovasi. Biaya satu rumah yang dibedah itu mencapai Rp62 juta.
"Bedah rumah sedang dalam proses kegiatan, kalau yang di Tata Kota Insya Allah November ini selesa semua. (Jumlahnya) naik, karena juga masyarakat yang perlu mendapatkan bantuan bedah rumah juga memang banyak. Sekarang Tata Kota sudah punya database perumahan-perumahan (wilayah pemukiman) mana yang berhak rumahnya dibedah dan itu juga salah satu untuk meningkatkan hunian taraf hidup masyarakat," kata Muhaimin, Minggu (21/9).
Muhaimin menambahkan, ada beberapa persyaratan khusus bagi warga yang rumahnya akan dibedah. Di antaranya harus milik sendiri dengan menunjukkan bukti sertifikat dan bukan rumah sewa. Selain itu, rumah tersebut juga harus tidak melanggar tata ruang kotaatau berada dipinggir sungai. Program bedah rumah yang digulirkan Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dimulai sejak 2008 silam.
Editor: Irvan Imamsyah
Pemkot Balikpapan: Program Bedah Rumah Segera Rampung
KBR, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur memastikan program bedah rumah keluarga miskin (Gakin) akan rampung dalam dua bulan ke depan.

NUSANTARA
Minggu, 21 Sep 2014 16:53 WIB


bedah, rumah, balikpapan, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai