Bagikan:

Pembelian Dengan Jeriken Dilarang, Pelosok Desa di Rembang Langka BBM

Kelangkaan bahan bakar premium semakin parah di pelosok pedesaan kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

NUSANTARA

Sabtu, 27 Sep 2014 14:16 WIB

Author

Musyafa

Pembelian Dengan Jeriken Dilarang, Pelosok Desa di Rembang Langka BBM

langka, bbm, desa

KBR, Rembang- Kelangkaan bahan bakar premium semakin parah di pelosok pedesaan kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sejumlah warga di Kecamatan Sumber, bahkan harus mendorong motor mereka, karena kehabisan premium.


Rahmat Rudi Hartono, seorang warga desa Jatihadi Kecamatan Sumber, Rembang menuturkan hampir semua pengecer tidak menjual bensin. Ia terpaksa membeli Pertamax seharga Rp 12 ribu per liter. Menurutnya kelangkaan bensin telah mengganggu perekonomian masyarakat. 


“Itu saja tidak ada barangnya. Sekarang ini ada yang jualan Pertamax seharga Rp 12.500. Kalau ternyata juga kosong, ya terpaksa ndorong motor sampai rumah," keluhnya, Sabtu (27/9). 


Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Pemkab Rembang, Sugiyanto menjelaskan kondisi tersebut disebabkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melarang pembelian premium dengan jeriken, sehingga sebagian besar pengecer tidak berjualan. Padahal keberadaan pengecer menjadi andalan warga di pelosok pedesaan. 


Sugiyanto menimpali bersama DPRD Rembang berencana memanggil Pertamina. Ia berharap pengecer tetap dilayani, asalkan membawa surat rekomendasi dari kecamatan setempat.


Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending