Bagikan:

Pedagang di Bondowoso: Habis Semuanya

Kebakaran hebat yang menghanguskan sekitar 600 kios di Pasar Induk Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (11/9) dini hari, membuat para pedagang nelangsa.

NUSANTARA

Jumat, 12 Sep 2014 21:25 WIB

Author

Friska Kalia

Pedagang di Bondowoso: Habis Semuanya

Pedagang di Bondowoso

KBR, Bondowoso – Kebakaran hebat yang menghanguskan sekitar 600 kios di Pasar Induk Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (11/9) dini hari, membuat para pedagang nelangsa.

Salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar, Soemardji bercerita, dia mendapat informasi kebakaran sekitar pukul 23.30 WIB. Begitu mengetahui ada kebakaran di pasar induk, Soemardji langsung menuju ke lokasi kejadian. Namun sayangnya, dia tidak bisa menyelamatkan kiosnya yang berada di lantai dua Pasar Induk Bondowoso.
 
“Habis semuanya….Jualannya macam-macam. Buka kios sudah 10 tahun, ruginya sekitarRp 75 jutaan. Kalau diganti ya siapa yang mau ganti? Biasanya kalau sudah begini yang mau ganti susah, kiosnya kembali seperti semula saja sudah untung,” kata Soemardji saat berbincang dengan Portalkbr, di Pasar Induk Bondowoso, Jumat (12/9).
 
Yono, pedagang lainnya bercerita, tidak banyak pedagang yang bisa menyelamatkan barnag dagangannya. Sebab kobaran api yang cukup besar, sementara pemadam kebakaran baru tiba setelah satu jam api berkobar. Padahal, kata dia, jika pemadam datang lebih cepat, maka api tidak akan menjalar sampai menghanguskan kios di lantai satu dan dua pasar induk.
 
“Saya berusaha untuk menyelamatkan barang dan menjaga supaya api tidak masuk ke perkampungan. Ya kami berharap kami diberi modal untuk usaha lagi, jangan pinjaman yang harus dikembalikan,” harap Yono.
 
Para pedagang yang masih bertahan di pasar induk juga terus berupaya menyelamatkan barang-barang di tengah puing kebakaran. Masyarakat yang penasaran juga masih berdatangan di lokasi kebakaran.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending