KBR, Bondowoso – Setelah menunggu cukup lama, akhirnya warga beberapa di kecamatan yang mengalami kekeringan akan mendapatkan pasokan air bersih, Senin (8/9).
Direktur PDAM Bondowoso, Mulyadi mengatakan, pihaknya akan segera mendistribusikan air bersih ke tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih, yaitu Cermee, Botolinggo, Prajekan, Wringin, Pakem, Tegalampel dan Taman Krocok.
Menurutnya, pengiriman air ini baru bisa dilakukan, karena surat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru diterima PDAM hari ini.
“Surat dari BPBD kami baru terima hari ini, jadi kami siap distribusikan air hari ini juga ke tujuh kecamatan. Kita siapkan tiga armada dengan kapasitas 4000 liter. Untuk hari ini kita akan kirim ke daerah yang sangat krisis yaitu Desa Batu Ampar Kecamatan Cermee,” kata Mulyadi saat ditemui KBR di kantor PDAM Bondowoso, Senin (08/09).
Menurut Mulyadi, berdasarkan surat dari BPBD, distribusi air bersih ini akan dilakukan selama 30 hari ke depan. Pihaknya mengaku telah menginstruksikan seluruh petugas untuk melakukan distribusi siang dan malam hari. Berdasarkan data dari BPBD, kebutuhan air yang harus dipasok oleh PDAM sebanyak 61.330 liter per hari.
Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Bondowoso ini sudah terjadi sejak April atau selama musim kemarau berlangsung. Sekitar 7.483 penduduk atau 3.748 Kepala Keluarga terkena dampak dari kekurangan air bersih.
Padahal, Pemkab Bondowoso sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat kekeringan pada Juni lalu. Setiap tahun, BPBD mencatat ada 30 Desa di 10 Kecamatan yang masuk dalam daerah rawan kekeringan.
Editor: Antonius Eko