KBR,Jombang – Berbagai cara dilakukan elemen masyarakat dan kalangan mahasiswa untuk menolak gerakan radikal Islam Irak dan Suriyah (ISIS) masuk ke tanah air. Seperti mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Jombang, Jawa Timur, yang menyelipkan materi itu guna membentengi diri dan menolak keras gerakan aliran keras itu dalam materi diklat mahasiswa baru atau OSPEK.
Salah satu mahasiswa, Syahdan mengatakan, selain bertentangan dengan Pancasila, gerakan ISIS bisa mengancam keutuhan NKRI. Sehingga penanaman tentang bahayanya gerakan Islam radikal itu perlu dilakukan sejak dini.
Syahdan beralasan, Mahasiswa baru sangat rentan terhadap pengaruh negatif seperti ISIS yang saat ini mulai merambah ke dalam negeri. Sehingga untuk mencegah dan membentengi mereka, perlu di selipkan materi tersebut.
“Karena kita sudah melihat embrio-embrionya di lingkaran mahasiswa sudah ada yang disusupi ISIS. Kenapa kami menolak ISIS karena memang negara kita yang sangat pluralis tidak cukup dengan istilah ala-ala ISIS.” Kata Syahdan.
Selain dengan teori, penyelipan materi terkait penolakan terhadap ISIS itu juga dilakukan dengan cara praktik di lapangan.
Hail ini ditunjukkan ketika ratusan mahasiswa Universitas Darul Ulum itu melakukan demonstrasi dan aksi turun jalan. Mereka bergerak dari Kampusnya dan berjalan menuju tengah kota serta melakukan orasi secara bergantian di depan Markas Komando Distrik Militer ( Kodim ) setempat.
Mereka berharap kepada aparat dan pemerintah agar segera bertindak secara tegas terkait masuknya gerakan ISIS ke Indonesia. Usai melakukan aksinya, ratusan mahasiwa itu kembali ke kampusnya dengan pengawalan ketat puluhan petugas Kepolisian.
Editor: Antonius Eko