Bagikan:

Materi Tolak ISIS Masuk dalam Ospek Mahasiswa di Jombang

Berbagai cara dilakukan elemen masyarakat dan kalangan mahasiswa untuk menolak gerakan radikal Islam Irak dan Suriyah (ISIS) masuk ke tanah air. Seperti mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Jombang, Jawa Timur, yang menyelipkan materi itu guna memben

NUSANTARA

Senin, 08 Sep 2014 14:52 WIB

Author

Muji Lestari

Materi Tolak ISIS Masuk dalam Ospek Mahasiswa di Jombang

isis, jawa tengah

KBR,Jombang – Berbagai cara dilakukan  elemen masyarakat dan kalangan mahasiswa untuk menolak gerakan radikal Islam Irak dan Suriyah (ISIS) masuk ke tanah air. Seperti mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Jombang, Jawa Timur, yang menyelipkan materi itu guna membentengi diri dan menolak keras gerakan aliran keras itu dalam materi diklat mahasiswa baru atau OSPEK. 


Salah satu mahasiswa, Syahdan mengatakan, selain bertentangan dengan Pancasila, gerakan ISIS bisa mengancam keutuhan NKRI. Sehingga penanaman tentang bahayanya gerakan Islam radikal itu perlu dilakukan sejak dini. 


Syahdan beralasan, Mahasiswa baru sangat rentan terhadap pengaruh negatif seperti ISIS yang saat ini mulai merambah ke dalam negeri. Sehingga untuk mencegah dan membentengi mereka, perlu di selipkan materi tersebut.


“Karena kita sudah melihat embrio-embrionya di lingkaran mahasiswa sudah ada yang disusupi ISIS. Kenapa kami menolak ISIS karena memang negara kita yang sangat pluralis tidak cukup dengan istilah ala-ala ISIS.” Kata Syahdan.


Selain dengan teori, penyelipan materi terkait penolakan terhadap ISIS itu juga dilakukan dengan cara praktik di lapangan. 


Hail ini ditunjukkan ketika ratusan mahasiswa Universitas Darul Ulum itu melakukan demonstrasi dan aksi turun jalan. Mereka bergerak dari Kampusnya dan berjalan menuju tengah kota serta melakukan orasi secara bergantian di depan Markas Komando Distrik Militer ( Kodim ) setempat.


Mereka berharap kepada aparat dan pemerintah agar segera bertindak secara tegas terkait masuknya gerakan ISIS ke Indonesia. Usai melakukan aksinya, ratusan mahasiwa itu kembali ke kampusnya dengan pengawalan ketat puluhan petugas Kepolisian. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending