KBR, Jombang- Bencana kekeringan mulai meluas di Jombang, Jawa Timur. Selain di Kecamatan Bareng, sejak satu bulan terakhir, sekitar 300 an lebih Kepala Keluarga (KK) di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, juga mulai mengalami krisis air bersih.
Salah satu Warga, Waimin, mengatakan, krisis air bersih ini terjadi hampir sepanjang tahun saat musim kemarau tiba. Hal itu disebabkan karena Desanya merupakan wilayah pegunungan yang memiliki struktur tanah kapur dan bebatuan.
“Di sungai ini ya mulai bulan delapan pokoknya sungai sudah surut ya langsung cari air di sungai kan sumur-sumur itu sudah habis. Untuk mandi, untuk cuci itu ya buat galian di sungai-sungai yang ada genangannya terus sebelahnya dibuat lubangan kecil untuk mandi, untuk cuci-cuci. Sejak dulu gitu kalau memang sumur nggak ada airnya.” Kata Waimin.
Menurut Waimin, bantuan air bersih di Desanya datang setiap empat hari sekali sebanyak satu tangki atau sekitar 4.000 liter. Jumlah itu harus dibagi dengan warga satu Desa sehingga masih belum mencukupi untuk kebutuhan air bersih warga Desa marmoyo.
Jika terus menggunakan air kubangan sungai untuk mandi dan mencuci, warga khawatir akan terjangkit penyakit, seperti gatal-gatal dan diare. Mereka berharap Pemerintah setempat memberi perhatian dengan membuat jaringan perpipaan atau sumur bor agar bencana tahunan itu tidak terus mereka alami.
Editor: Dimas Rizky
Kekeringan di Jombang Meluas
Bencana kekeringan mulai meluas di Jombang, Jawa Timur.

NUSANTARA
Minggu, 14 Sep 2014 16:32 WIB


bencana, kekeringan, jawa, musim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai