KBR, Rembang – Para petani di Rembang, Jawa Tengah mengalihkan lahan pertanian menjadi tambak, karena banyak yang mengalami kekeringan, saat kemarau. Salah satunya di pinggir ruas jalan antara desa Dasun sampai dengan jalur Pantura Sendangasri Kec. Lasem.
Tugiyo, warga desa Dasun - Rembang selaku mandor tambak mengatakan selama dijadikan tambak garam, satu petak lahan mampu menghasilkan garam sampai 1 ton. Berbeda saat masih digarap untuk sawah, tanaman padi berulang kali mengering dan hanya dibabati untuk pakan ternak sapi.
“Di sini tidak ada sarana irigasi, petani hanya mengandalkan curah hujan. Kalau curah hujan rendah, ya terancam gagal panen. Sekarang pindah jadi tambak, hasil panenan per petak tergantung besar kecilnya lahan, tapi rata rata 1 ton,“ jelasnya Minggu siang (14/9).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kab. Rembang, Suratmin menyatakan pihaknya ingin melindungi lahan pertanian produktif melalui program lahan lestari, untuk menjamin pasokan gabah kering panen. Ia menghimbau sawah yang bisa panen padi minimal dua kali setahun, jangan dialihfungsikan. Tapi kalau sudah tidak produktif, pemilik dipersilahkan melakukan upaya lain.
Editor: M Irham
Kekeringan, Sawah Dialihfungsikan Jadi Tambak
KBR, Rembang

NUSANTARA
Minggu, 14 Sep 2014 18:31 WIB


kemarau, kekeringan, rembang, petani
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai