KBR, Mataram - Kecamatan Jerowaru di Kabupaten Lombok Timur, NTB adalah salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak musim kemarau. Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) Provinsi NTB Bachruddin mengatakan, sekitar 30 ribu jiwa di kecamatan Jerowaru sangat kekurangan air bersih. Mereka hanya mengandalkan kiriman air dari pemerintah daerah.
“Di NTB menurut saya Jerowaru lebih banyak, walaupuan di Lombok Selatan di daerah Pujut dan lain-lain itu. Tapi di daerah Lombok Selatan itu masih ada dusun yang airnya masih bisa digunakan. Tapi di Jerowaru tidak ada yang bisa dipakai,” kata Bachruddin kepada KBR, Rabu (10/9).
Bachruddin mengatakan ada 21 titik di kecamatan Jerowaru yang dilanda kekeringan parah seperti desa Pemongkong, Ekas, Buana, Gili Beleq, Gili Re, Sunut, Batu Nampar dan lain-lainnya. Pihaknya bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tetap melakukan suplai air bersih menggunakan mobil tangki.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Wedha Magma Ardi mengatakan, sekitar satu juta jiwa masyarakat NTB terancam dampak kekeringan tahun ini. Sampai dengan saat ini, seluruh daerah NTB kecuali Kota Mataram telah mengalami dua bulan tanpa hujan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kecamatan Jerowaru, Wilayah Kekeringan Terparah di NTB
KBR, Mataram - Kecamatan Jerowaru di Kabupaten Lombok Timur, NTB adalah salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak musim kemarau.

NUSANTARA
Rabu, 10 Sep 2014 17:32 WIB


kekeringan, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai