Bagikan:

Kali Pertama, Pagelaran Karya Seni Bambu Digelar di Solo

Pagelaran karya seni dari bambu digelar di Surakarta, Jawa Tengah. Acara bertajuk Bamboo Bienalle 2014 ini digelar mulai hari ini (1/9) hingga 1 Oktober 2014 mendatang di Kawasan cagar budaya, Benteng Vastenburg Solo.

NUSANTARA

Senin, 01 Sep 2014 14:59 WIB

Kali Pertama, Pagelaran Karya Seni Bambu Digelar di Solo

Pagelaran Karya Seni Bambu

KBR, Surakarta – Pagelaran karya seni dari bambu digelar di Surakarta, Jawa Tengah. Acara bertajuk Bamboo Bienalle 2014 ini digelar mulai hari ini (1/9) hingga 1 Oktober 2014 mendatang di Kawasan cagar budaya, Benteng Vastenburg Solo.

Menurut Juru bicara penyelenggara Bamboo Bienalle 2014, Heru Prasetya, Bamboo Bienalle baru pertama kali digelar di Solo maupun Indonesia. Dalam acara ini, kata Heru, ditampilkan berbagai seni dari bambu antara lain interior atau instalasi, kostum dari bambu, dan sebagainya.

“Kami tampilkan karya-karya seni dai berbagai kreator seni, ada 16 karya intalasi seni dari bambu, kemudian juga kostum karnaval dari bambu, dan seni Tari Tradisional Lengger Bambu dari Wonosobo, dan sebagaianya,” jelas Heru Prasetya kepada Portalkbr, Senin (1/9).

Ia menambahkan, pertunjukan diikuti itu belasan seniman dari berbagai daerah di Tanah Air.

“Inilah perayaan dari bambu yang dilakukan para kreator seni dari Solo dan berbagai daerah di Indonesia lainnya, arsitek dari Jakarta, Bandung, Jogja, dsb. Ya saya pikir ini kan sebuah pesan penting bagi masyarakat, Indonesia sebagai negara yang kaya dengan Bambu sudah saatnya bisa mengeksplorasi bambu sebagai karya seni untuk kehidupan sehari-hari,” kata Heru.

Dari pantauan di lokasi, tampak berbagai ornamen dari bambu menghiasi kawasan tersebut mulai dari pintu masuk, ruang duduk, panggung pementasan, kostum karnaval, dan sebagainya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending