Bagikan:

Jurnalis Tuntut Ini di Hari Hak untuk Tahu Internasional

Hari Hak untuk Tahu Internasional diperingati Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar dan Sloka Institute dengan melakukan aksi damai di perempatan Jalan Sudirman, Denpasar, Bali.

NUSANTARA

Kamis, 25 Sep 2014 16:27 WIB

Jurnalis Tuntut Ini di Hari Hak untuk Tahu Internasional

Jurnalis, Hari Hak untuk Tahu Internasional

KBR, Denpasar – Hari Hak untuk Tahu Internasional diperingati Aliansi Jurnalis Independen (AJI)  Denpasar dan Sloka Institute dengan melakukan aksi damai di perempatan Jalan Sudirman, Denpasar, Bali.

Aksi dilakukan karena masyarakat Bali dinilai masih belum terlalu sadar akan haknya dan belum berani menuntut haknya atas informasi publik.

Padahal, kata Ketua AJI Denpasar, Rofiqi, warga berhak mendapat informasi publik dari lembaga publik yang keberadaannya dibiayai oleh negara.

"Itu sebenarnya mereka wajib juga menyediakan institusi-institusi publik itu yang bisa diakses oleh masyarakat. Seperti soal perizinan, soal anggaran pemerintah yang di APBD, anggaran pemerintah di eksekutif itu sebenarnya masyarakat berhak untuk tahu itu,” ujar Rofiqi kepada Portalkbr, Kamis (25/9).

Rofiqi menambahkan, Indonesia sudah menjamin hak warga negara untuk mendapatkan informasi publik. Namun, hingga kini banyak lembaga publik di Bali yang belum menyediakan informasi publik yang bisa diakses setiap waktu. Misalnya DPRD Bali yang belum mempunyai website sendiri. Kendala lain bersumber dari mentalitas pejabat publik yang minimnya komitmen dan ketakutan membagi informasi.

Dalam pernyataan sikapnya, Sloka Institute dan AJI Denpasar menyatakan mendorong keterbukaan informasi publik di lembaga publik di Bali, Mereka meminta DPRD Provinsi dab kabupaten/Kota membuat sumber yang lengkap dan mudah diakses seperti website, juga mekanisme komplain dan tindak lanjut bagi warga.

Mereka juga mendorong lembaga publik lain agar segera menetapkan Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) dan memberikan pelayanan yang berkualitas pada warga. Selain itu, mereka juga mengajak warga untuk aktif mengakses informasi publik yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Misalnya saja kesehatan, pendidikan, dokumen kebijakan dan anggaran.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending