Bagikan:

Jemaah Haji Bondowoso Diminta Waspadai ISIS

Merebaknya paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso, Jawa Timur, mengimbau kepada calon haji untuk berhati-hati.

NUSANTARA

Senin, 08 Sep 2014 11:12 WIB

Author

Friska Kalia

Jemaah Haji Bondowoso Diminta Waspadai ISIS

isis, jawa tengah

KBR, Bondowoso – Merebaknya paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso, Jawa Timur, mengimbau kepada calon haji untuk berhati-hati.

 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenang Bondowoso Muhammad Yunus mengatakan, untuk mengantisipasi merebaknya paham ISIS di kalangan calon haji, pihaknya sudah melakukan berbagai pembekalan. Diharapkan, para Jamaah bisa tetap konsentrasi beribadah dan tak terpengaruh dengan paham radikal lain.

  

“Dalam bimbingan sudah kita sampaikan kepada jamaah haji untuk tidak terpengaruh dengan hal semacam itu. Kalau kekhawatiran pasti ada, namun sudah kita antisipasi dengan memberikan pengertian,” kata Muhammad Yunus saat ditemui KBR, Senin (08/09).

 

Selain itu, jelang keberangkatan pada 12 September mendatang, Kemenag juga meminta agar  jemaaah calon haji senantiasa menjaga kesehatan. Bersama dinas kesehatan, Kemenang juga memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang virus Ebola yang sedang merebak.

 

Menurut Yunus, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, ada banyak jamaah asal Bondowoso yang masuk dalam katagori risiko tinggi karena menderita beberapa penyakit seperti kencing manis, infeksi paru-paru, bahkan TBC. Untuk itu, pihaknya juga mengingatkan jamaah untuk istirahat cukup sebelum keberangkatan.

 

Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Bondowoso direncanakan berangkat pada 12 September mendatang. Sebanyak 509 jamaah akan berangkat melalui Kloter 20 dan 30. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending