Bagikan:

Jalan Rusak, Hambat Distribusi Air Ke Wilayah Kekeringan di Bondowoso

PDAM Bondowoso kesulitan mendistribusikan air ke warga karena buruknya kondisi infrastruktur jalan di beberapa wilayah terdampak kekeringan

NUSANTARA

Senin, 22 Sep 2014 14:12 WIB

Author

Friska Kalia

Jalan Rusak, Hambat Distribusi Air Ke Wilayah Kekeringan di Bondowoso

kekeringan, bondowoso

KBR, Bondowoso – PDAM Bondowoso kesulitan mendistribusikan air ke warga karena buruknya kondisi infrastruktur jalan di beberapa wilayah terdampak kekeringan 


Direktur PDAM Bondowoso, Mulyadi mengatakan, kebanyakan wilayah yang terkena bencana kekeringan lokasinya sulit untuk dijangkau. Akses jalan menuju berbagai desa tersebut sering kali menyulitkan petugas yang membawa air untuk masuk ke desa.

  

“Kendalanya memang adalah rute untuk mencapai lokasi kekeringan sangat sulit terutama infrastruktur jalan seperti jalan tidak beraspal, berbatu, bahkan rentan longsor,” kata Mulyadi saat ditemui KBR, Senin (22/09).

 

Menurut Mulyadi, meski kesulitan, pihaknya tetap berusaha mendistribusikan air sehingga diterima oleh masyarakat. Mulyadi mencontohkan di Desa Purnama, petugas harus memutar cukup jauh untuk menjangkau desa tersebut karena akses jembatan satu-satunya sedang diperbaiki. Sementara di Desa Karang Sengon jalan yang ada sempit dan tak bisa dilalui truk tangki air.

 

PDAM juga mengakui minimnya armada menjadi kendala lain. Saat ini PDAM hanya mendistribusikan air bersih ke 30 Desa di 10 Kecamatan dengan menggunakan 4 mobil tangki air. Agar lebih maksimal, pendistribusian air dilakukan pada siang hingga malam hari.

 

Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Bondowoso ini sudah terjadi sejak bulan April atau selama musim kemarau berlangsung. Sekitar 7.483 penduduk atau 3.748 kepala eluarga terkena dampak dari kekurangan air bersih.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending